Pengaruh Motivasi Pada Peserta Didik
By: Syaidah
Peranan motivasi sangat besar pengaruhnya dalam proses pembelajaran khususnya bagi peserta didik. Tentu saja hal ini menjadi tugas yang harus diemban oleh para pendidik karena mereka lah yang berinteraksi secara langsung dengan anak didik. Segala sesuatu yang disampaikan oleh pendidik akan menjadi model bagi peserta didik. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memahami karakter setiap anak muridnya. Dengan begitu ia dapat mengetahui sasaran yang tepat dalam memberikan arahan/bimbingan kepada muridnya dan tentu saja hal ini akan membuat siswa merasa nyaman saat proses pembelajaran. Namun, sebaliknya ketika guru tersebut tidak memahami karakter anak didiknya maka ia akan menemui kesulitan ketika melakukan pendekatan dengan siswanya. Kenyamanan yang dirasakan siswa pada saat belajar akan menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk terus mengikuti pelajaran tersebut dengan memberikan hasil yang optimal.
Dalam kehidupan pribadi saya pun khususnya dalam proses pembelajaran, motivasi sangat besar pengaruhnya. Terutama dalam meningkatkan kualitas belajar. Pengalaman yang begitu melekat pada diri saya adalah ketika saya duduk di bangku 2 SMA. Ketika itu seorang guru Agama Islam masuk ke kelas kami untuk memberikan pelajaran dan kebetulan itu adalah hari pertama proses pembelajaran dimulai di kelas 2. Saat itu beliau menanyakan siapa saja di kelas ini yang mendapat ranking. Dan beliaupun mulai menyebut peringkat 5 hingga 2, setiap siswa yang sebelumnya pernah mendapat paeringkat tersebut menunjuk tangan. Akhirnya sampai pada peringkat 1 dan ternyata di kelas kami belum ada 1 orang pun yang mendapat peringkat 1 sebelumnya. Namun dengan yakinnya beliau berkata padaku “Syaidah nanti kamu pasti peringkat satunya di kelas ini.” Ucap beliau dengan nada penuh harap padaku. Tak ayal lagi anak 1 kelas pun menoleh padaku sementara aku hanya diam tak bergeming karena rasa kaget disertai khawatir dan cemas. Kaget karena sebelumnya aku hanya mendapat peringkat 3 sementara ada teman ku yang mendapat peringkat 2 dan aku rasa beliau cukup akrab dengan teman ku itu. Tapi kenapa mesti aku yang beliau harapkan? Di satu sisi aku menjadi termotivasi agar bisa memenuhi harapan beliau, namun disisi lain aku khawatir akan mengecewakan beliau.
Sebenarnya aku adalah tipe orang yang mempunyai self confident yang kurang baik bisa dibilang aku orang yang cukup minderan.Dan entah aku dapat kekuatan darimana hingga aku mengalami perubahan yang cukup drastis terutama dalam hal akademik dan cara bersosialisasi di sekolah. Motivasi dari guru PAI ku tersebut membuat aku memiliki keberaniaan untuk menjadi yang terbaik. Ternyata selain beliau, guru Matematika dan Wali kelas ku pun turut mendukung aku. Entah mengapa guru MTK ku begitu percaya padaku, jika beliau tidak masuk atau telat beliau selalu mengabari aku padahal di kelas aku tidak termasuk dalam kepengurusan kelas. Hal yang aneh bagiku, namun dengan begitu yang tadinya aku kurang menyukai pelajaran MTK aku jadi termotivasi untuk bisa memahami pelajaran tersebut dan MTK bagiku bukan lagi pelajaran yang menakutkan meskipun prestasi ku di bidang ini masih cukup standar. Selain itu pada saat pembagian raport bayangan aku mendapatkan peringkat ke-2, namun ketika aku menerima raport tersebut wali kelas ku berkata “Syaidah nilai kamu cuma kurang sedikit untuk jadi peringkat satu. Nanti di raport aslinya harus jadi peringkat satu ya, kamu pasti bisa!” kurang lebih beliau berujar seperti itu dengan nada yang agak kecewa tapi kemudian beliau memupuk harapan lagi padaku untuk tetap bisa menjadi yang terbaik. Subhanallah..aku merasa mereka begitu menyayangi aku meskipun kecewa tapi mereka masih terus memotivasi aku. Dengan kejadian-kejadian tersebut aku jadi semakin termotivasi untuk menjadi yang terbaik, belajar pun lebih ku tingkatkan. Aku mulai mengikuti les MTK dan jika ada pelajaran yang tak kupahami kucoba untuk bertanya pada teman-teman yang lain atau langsung kepada guru yang bersangkutan. Mulai dari sinilah aku dekat dengan guru-guru yang lain dan itu merupakan hal yang sangat membahagiakan untuk ku.Alhasil, usaha ku pun menemui kesuksesan untuk memenuhi harapan mereka tentunya disertai dengan do’a kepada Sang Ilahi yang memberikan aku kemudahan untuk memahami ilmu-Nya. Dan syukur Alhamdulillah prestasi ini mampu bertahan hingga aku lulus SMA.
Itulah sekelumit kisahku, bagaimana aku bisa mendapatkan rasa percaya diri untuk menjadi yang terbaik. Ternyata motivasi dari para pendidiklah yang begitu mempengaruhi proses belajar ku disamping motivasi dari kedua orang tua yang terus mendukung ku lewat do’a-do’a mereka. Maka seorang pendidik haruslah menjadi pemotivator utama dalam perkembangan pembelajaran anak didik selain membimbing dan mengarahkan anak didiknya.
Thank’s to all my teacher in SMA PGRI 109 yang telah memberikan motivasi baru dalam hidup ku untuk terus maju dan tidak menyerah pada keadaan..^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar